Suatu hari.

Suatu hari, kita pernah bertemu dan saling jatuh cinta
Sesuatu yang tidak pernah kita perkirakan akan terjadi
Kita pernah saling bertemu tatap dan merasa gugup
Kita pernah merasa canggung saat keheningan mengisi jeda percakapan kita di malam hari
Kita pernah saling berbagi keluh, kita pernah saling menghapus peluh
Kita pernah saling mencintai dalam ketidakpercayaan kita atas cinta sebelum kita bertemu.

Suatu hari, kita pernah saling tersenyum dan merasa begitu beruntung
Sebab kehadiran kita masing-masing ternyata saling mengutuhkan
kita pernah saling menggenggam walau tangan kita tengah basah oleh keringat
kita pernah bersama-sama melewati terik matahari yang menyengat
sampai bersama-sama menunggu ketika hujan turun dengan lebat

suatu hari, kita pernah saling mengeratkan peluk
walau hanya dalam beberapa detik yang berharga
kita pernah saling mengakui betapa hangatnya tubuh kita berdua
kita pernah saling mengakui betapa kita ingin terus mengulanginya

suatu hari, kita pernah saling tidak mempedulikan
suatu hari, gengsi bertahta sangat tinggi jauh diatas keberadaan hati kecil kita
suatu hari, ketidakpedulian itu mulai pelan-pelan melukai
kita pernah menunggu dalam rasa pilu sampai kemudian salah satu dari kita mencoba menghampiri

Itulah bagian yang selalu aku tunggu-tunggu

Baikan

Setelah bertikai untuk kesekian kali
Lalu baikan untuk yang kesekian kali juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar