catatan kecil di sebuah sore.

langit yang nyaris senja. angin yang berhembus dengan hati-hati. cahaya surya yang menguning, menyeruak masuk dari pintu yang setengah terbuka. menambah kesan hangat suasana, ditambah lagu-lagu ringan yang beralun; menari-nari.
singkat saja, semua ketenangan ini tak pernah bisa benar-benar lengkap tanpamu.
lebih jelasnya, aku merindukanmu. seperti biasanya.
iya, seperti biasanya. biasanya aku selalu merindukanmu.
aku rindu berada diatas jok motor yang sama denganmu. berceloteh tentang apa saja. memperhatikan wajah mu dari kaca spion. memperhatikan setiap mimik wajahmu, terus menerus.
juga wangi dari pakaian yang kau kenakan, yang memanjakan indera penciumanku sepanjang jalan.

aku rindu matamu, yang menyipit setiap saat kamu tertawa.
aku rindu tawa itu juga.

aku rindu menunggu hujan reda, bersama kamu disampingku.
hujan tak pernah keliatan seribu kali lebih indah dibanding ketika kita bersama.
aku ingat saat kita tengah menunggu dan kamu bilang, "semoga hujannya berakhir lebih lama." aku tertawa, kamu tertawa.
dan aku diam-diam memperhatikan mata mu.

aku rindu berada di satu meja yang sama denganmu. melangkah ke tempat makan dan duduk di tempat biasanya.

aku rindu lirikan-lirikan kecilmu.
aku rindu melirik-lirik kecil kearahmu.

aku rindu memperhatikanmu yang sedang tak melihatku.
lalu kamu menoleh.
dan kita saling tersenyum. lalu mengutarakan isi hati. lagi.

aku rindu membenamkan diri di pelukanmu. saling memeluk bagai tak pernah ingin kehilangan, satu sama lain.
aku rindu dengan aroma mu yang seringkali tertinggal bersamaku.

aku rindu saat kita bersama.
aku rindu menghabiskan waktu yang kupunya, denganmu.

itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar